Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2008

Sampai Kapankah

Terkadang kita terlena dengan semua nikmat yang rasakan selama ini. Banyak sekali kenikmatan dan kebahagiaan yang telah kita 'habiskan' di dunia ini. Akan tetapi, sampai kapankah kita akan tetap diam dan enggan mensyukurinya???? Kadang kita merasa marah dengan 'sedikit' cobaan dari-Nya, padahal di balik itu lebih banyak nikmat yang telah kita dapatkan. Sampai kapankah kita semua akan menyalahkan-Nya atas segala 'kesialan' yang menimpa kita??? Silahkan posting opini dan pendapat Anda melalui media ini. Semoga media ini bisa menjadi wadah kita untuk lebih 'menyadari' diri sendiri. Terima kasih.

Supremasi Hukum yang Loyo

Kedudukan warga negara sama di hadapan hukum. Hal ini dijamin penuh oleh Undang-undang Dasar 1945. Namun kenyataannya lain, justru kita melihat bahwa di mata hukum kita UANG-lah yang berkuasa. Kita bisa mereview ingatan kita dengan berbagai kasus yang mendera para pejabat-pejabat Kejaksaan. Bagaimana pula jika kita mereview kembali keluhan-keluhan para supir angkutan barang antar kota tentan banyaknya pungli di jalan. Seperti inikah gambaran supremasi hukum kita? Silahkan Anda layangkan opini dan pendapat Anda tentang supremasi hukum di NKRI sekarang ini! Terima kasih atas partisipasinya. Semoga kita semua bisa mengingatkan dan memperbaiki supremasi hukum di negara kita tercinta.

Indonesiaku yang 'Merdeka'

Suatu saat, terdengar bunyi sirene nyaring memekakkan telinga. Masyarakat awam berlarian mengejar asal suara dan ingin melongok apa yang sedang terjadi. Bersamaan dengan itu di layar televisi terdengar dentuman meriam berkali-kali. Suara-suara tersebut menyeratkan sebuah arti, bahkan banyak arti. Menilik dari dari kejadian yang terjadi bertepatan dengan jam 10.00 tangal 17 Agustus 2008, kita langsung memahami bahwa bunyi-bunyian tersebut merupakan pertanda peringatan peristiwa 'Detik-detik Proklamasi'. Proklamasi, Kemerdekaan, Merdeka atau Mati!!!! Serangkaian kata yangterus menerus terngiang di kepala kita, bahkan banyak pihak telah dengan suka rela mencurahkan daya upaya dan jiwa raga untuk meraih apa yang ia pekikkan tersebut. Tapi sadarkah kita semua, dengan kondisi yang teradi sekarang. Sudahkan kita 'merdeka' secara hakiki? Merdeka mengembangkan diri diri? Merdeka memperjuangkan aspirasi? Bahkan merdeka mendapatkan has asasi? Banyak sudah tulisan dan resensi yang